MENUJU AMPUNAN ALLAH
Senin, 20 Desember 2010
0
komentar
Manusia dalam bahasa arab disebut al insan, al insan sendiri berarti tempatnya lupa dan salah (al insaanu mahallul khata’ wannisyan), jadi wajar kalau yang namanya manusia sering lupa dan melakukan kesalahan. Oleh sebab itu Allah selalu menurunkan para nabi dan rasul, untuk mengingatkan manusia akan ke alpaannya. Sampai Allah mengutus nabi yang terakhir dengan ad-dinul islam, agar manusia bisa kembali kepada kepitrahannya sebagai manusia yang telah berjanji sewaktu di alam rahim, yang mengakui akan keesaan Allah swt.
Selain itu manusia yang sering lupa akan keesaan Allah, bahkan semakin hari semakin meningkat melakukan kesalahan, juga sering lupa untuk kembali kejalan yang benar dan bertaubat, agar diakhir hayatnya husnul khatimah, Allah pun mengingatkan kita melalui firmanNya.
“ Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa”.(QS.Ali Imran:133)
Ayat ini memerintahkan kita untuk bersegera memohon ampunan Allah swt atas kesalahan yang kita lakukan selama ini, dan bergegas memburu balasan surga.
Perintah Allah ini diperkuat dengan sabda Nabi saw, agar kita bersegera untuk mengerjakan amal shaleh dan meningkatkan ke imanan dan ketaqwaan kita, karena perkembangan jaman dapat merubah manusia dari beriman menjadi kafir.
Sabda Nabi saw: “ Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah saw bersabda,” bersegeralah kalian untuk mengerjakan amal amal shaleh, karena akan terjadi bencana yang menyerupai malam yang gelap gulita, yakni seseorang yang diwaktu pagi beriman tetapi sorenya telah kafir, atau waktu sore beriman, tetapi paginya telah menjadi kafir. Ia menjual agama dengan sedikit keuntungan dunia”( HR. Muslim).
Hadits ini menjelaskan kewajiban berpegang teguh pada agama dan jangan menunda nunda lagi untuk berbuat baik. Karena semakin hari semakin besar rongrongan dan cobaan yang harus dihadapai oleh seorang muslim. Bahkan adakalanya orang menganggap mengamalkan ajaran agama dianggap orang yang aneh.
Begitu dahsyatnya fitnah akhir zaman, sehinga banyak orang yang menggadaikan agamanya dengan yang makruh, syubhat, bahkan yang lebih parah kepada yang haram, demi keikmatan dunia yang sesaat.
Bersegera mengambil keuntungan dari pintu kehidupan selagi belum ditutup untuk kita. Mari kita perbanyak melakukan amal amal baik selagi masih ada kesempatan. Cepat memasuki pintu taubat selagi masih terbuka bagi kita. Gunakan pintu do’a selagi ijabah Allah masih ada.
Sabda Nabi saw: Dari Abu Hurairah RA, disebutkan bahwasanya Rasulullah saw bersabda;”Bersegeralah kalian untuk beramal sebelum datangnya tujuh perkara. Apakah kamu menantikan kemiskinan yang dapat melupakan, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang dapat menghancurkan, tua yang dapat melemahan, mati yang dapat menyudahi segalanya, ataukan menunggu datangnya dajjal padahal dia sejelek jelek yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat, padahal kiamat adalah sesuatu yang amat berat dan amat menakutkan (HR. Tarmizi).
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: MENUJU AMPUNAN ALLAH
Diposkan oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://alisholihin.blogspot.com/2010/12/menuju-ampunan-allah.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Diposkan oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar